MENCIPTAKAN PRODUK KREATIF INOVATIF UNTUK USAHA KECIL DI PONDOK PESANTREN  YATIM AT TAMIM

MENCIPTAKAN PRODUK KREATIF INOVATIF UNTUK USAHA KECIL DI PONDOK PESANTREN YATIM AT TAMIM

Anak-anak Pondok Pesantren Yatim At-Tamim

Dalam program pengembangan kewirausahaan pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan yang ikut serta dalam pengembangan sistem pembelajaran ekonomi kreatif. fakta sejarah telah menunjukkan bahwa para santri selalu berada dalam setiap perubahan pra kemerdekaan, mempertahankan kemerdekaan dan mengisi kemerdekaan hingga saat ini.

Dalam pelaksanaannya, sistem pembelajaran ekonomi kreatif mengutamakan Sumber Daya Manusia sebagai penggeraknya, karena dalam pelaksanaanya membutuhkan tingkat kreatifitas cukup tinggi, dan bakat. Pemerintah, swasta dan masyarakat harus bergandeng tangan memperkokoh solidaritas berbangsa, terus membangun kreatifitas dalam berbagai bidang, memperkuat sektor ekonomi riil, membangun ketahanan pangan serta pengembangan usaha mikro kecil dan menengah.

Saat ini jumlah santri yang banyak menjadi potensi besar bagi kebangkitan ekonomi bangsa. Dengan demikian, para santri perlu mendapat perhatian serius oleh semua kalangan. Salah satu ikhtiarnya adalah membangun dan mengembangkan kemandirian ekonomi bagi para santri, terutama saat menghadapai pandemi Covid 19. Setiap santri harus produktif dan kreatif memberi manfaat bagi kemaslahatan umat dan bangsa. Para santri harus ikut berperan dalam menekan angka kemiskinan di masyarakat dan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), salah satunya yaitu berkolaborasi pelaku industri besar sehingga nantinya akan banyak lahir para santripreneur yang memiliki kemampuan untuk berkompetisi dengan baik.

Program pengabdian masyarakat kolaborasi antara Fakultas Komunikasi Bisnis khususnya Prodi Administrasi Bisnis dan Fakultas Industri Kreatif khususnya Prodi Desain Komunikasi Visual telah memberikan pelatihan terhadap santri di Ponpes Yatim At Tamim. Pelatihan yang berikan kepada santri berupa pelatihan menciptakan produk yang memiliki nilai jual yaitu produk tas bersablon. Pelatihan ini bertujuan untuk menambah pengalaman dan wawasan santri berwirausaha dengan menciptakan produk kreatif dan inovatif.

Sablon adalah sebuah teknik untuk mencetak tinta diatas bahan dengan bentuk yang kita kehendaki. Dengan bantuan screen sablon dan rakel sablon dalam proses pengerjaannya. Cetak saring atau sablon adalah salah satu teknik proses cetak yang menggunakan layar (screen) dengan kerapatan tertentu dan umumnya barbahan dasar nylon atau sutra (silk screen). Cetak saring biasanya digunakan untuk mencetak gambar di dimensi datar seperti kain, namun dalam pelatihan ini menggunakan tas kain yang kemudian disablon dengan motif gambar nusantara. Kelebihan dari sablon adalah hasil cetak sempurna dengan kualitas warna yang bagus, kemudian warna sablon lebih jelas dan juga tebal sehingga tidak mudah pudar, serta mampu menghasilkan desain sablon tas yang lebih beragam.

Antusias dari para santri dalam mengikuti pelatihan ini sangat tinggi, dimana mereka sangat bersemangat dalam mengikuti kegiatan pelatihan yang diksanakan selama dua hari. Tidak hanya pelatihan menyablon saja yang diberikan, pelatihan tentang bisnis juga diajarkan kepada para santri agar mereka memiliki kemampuan juga dalam menjual produknya.

Setelah kegiatan dilaksanakan diharapkan para santri memiliki kemampuan berwirausaha secara operasional berupa produksi karya benda fungsi atau produk fungsi dengan teknik pengerjaan cetak saring atau sablon dengan motif ragam hias geometris, menciptakan rasa aman dan nyaman dalam berwirausaha, serta memiliki keberanian untuk menciptakan suatu unit usaha secara mandiri dengan memanfaatkan kearifan lokal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *