TUTORIAL PEMBUATAN FACESHIELD SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19

Covid-19 telah menjadi pandemic yang menyebar di lebih dari 200 negara tak terkecuali Indonesia. Sampai dengan 31 Mei 2020 telah lebih dari 25.000 orang di Indonesia terpapar Covid-19. Sedangkan berdasarkan Pusat Informasi COVID-19 Kota Bandung, jumlah korban Covid-19 di Kota Bandung hingga Senin (1/6/2020) pukul 17.23 WIB, kasus positif COVID-19 di Kota Bandung berjumlah 304 kasus.

Penambahan jumlah kasus positif Covid-19 telah menjadi kekhawatiran semua pihak sehingga beragam upaya dilakukan agar dapat mencegah penularan virus tersebut. Menjaga hidup bersih dan penggunaan masker pun menjadi bagian yang penting untuk meminimalisir tertular virus Covid-19. Selain itu saat ini faceshield juga mulai banyak digunakan ketika berada di tempat umum.

Penggunaan masker dan faceshield dapat memberi perlindungan lebih sebagai upaya pencegahan terpapar Covid-19. Namun faceshield masih belum banyak tersedia di pusat perbelanjaan seperti apotik ataupun supermarket. Jika ingin membeli faceshield, masyarakat harus membeli melalui marketplace dimana tidak semua orang memiliki gadget atau kemampuan untuk mengaksesnya. Oleh karena itu, tim dosen Universitas Telkom dari Program Studi Ilmu Komunikasi yaitu Alila Pramiyanti dan Program Studi MBTI Heppy Millanyani dan AMA Suyanto serta mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi M. Akhdan Aulia melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat membuat tutorial pembuatan faceshield dalam bentuk poster dan video animasi. Masyarakat sasar dari program ini adalah warga di RT 2 Kelurahan Cibaduyut Kidul, Kota Bandung.

Kegiatan ini bertujuan agar pembuatan faceshield dapat dilakukan di rumah dengan bahan dan alat-alat yang mudah ditemukan di sekitar rumah. Secara khusus tujuan dari program ini adalah sebagai berikut:

1. Memperkenalkan fungsi faceshield sebagai alat pelindung diri dari Covid-19
2. Menyampaikan informasi pembuatan faceshield secara sederhana
3. Menarik perhatian masyarakat agar peduli dengan upaya pencegahan penularan Covid-19
4. Membentuk opini positif tentang pentingnya menjaga kesehatan